Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) telah memasuki usianya yang ke 50. Selama 50 tahun PPNI telah banyak berperan untuk memajukan perawat Indonesia. Sebuah profesi yang menjadi garda depan pelayanan di negeri ini. PPNI telah berperan dalam pemberdayaan perawat. Melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, seminar dan konferensi, PPNI memberikan kesempatan bagi perawat untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Seiring berkembangnya teknologi, penemuan ilmiah, dan perubahan demografi masyarakat perawat perlu memperbarui pengetahuan dan keterampilan secara terus-menerus dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal.
Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (HMP FIK UI) turut berpartisipasi dalam memperingati HUT PPNI ke-50 sekaligus meningkatkan pengetahuan perawat melalui webinar. Webinar bertema Profesionalitas dan Sinergitas Perawat Menuju Generasi Emas diselenggarakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2024. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan PT. SMART Medical Service Indonesia SMART EMERGENCY. Sejumlah 360 peserta mengikuti webinar ini.
Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N. Pada sambutannya beliau menyampaikan bahwa Indonesia bersiap menuju tahun emas pada 2045. ”Upaya untuk menciptakan generasi perawat yang unggul, terdidik, dan berkomitmen guna mencapai tingkat profesionalitas dan sinergitas yang tinggi merupakan langkah penting menuju tahun emas. Pentingnya peran perawat dalam penyediaan pelayanan kesehatan semakin diakui secara global. Peningkatan profesionalitas perawat dapat menciptakan pengakuan yang lebih besar terhadap kontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.” paparnya. Ketua Panitia, Ns. Kapriana Tanty Natalia, S.Kep. dalam sambutannya menyampaikan selain memberikan perawatan fisik, seorang perawat juga dapat berperan sebagai pendukung kesejahteraan emosional dan mental pasien. ”Tema webinar kita pada hari ini adalah Profesionalitas dan Sinergitas Perawat Menuju Generasi Emas. Hal ini sangatlah relevan dengan zaman ini. Sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, peran perawat tidak hanya sebagai penyedia perawatan fisik, tetapi juga sebagai pendukung kesejahteraan emosional dan mental pasien.” jelasnya.
Sesi materi webinar diawali oleh akademisi keperawatan Prof. Achir Yani S. Hamid, M.N., D.N.Sc. berjudul “Soft Skills Membangun Kualitas Personal dan Profesional Perawat Berperilaku Caring”. Beliau menyampaikan bahwa soft skill penting karena merupakan bagian dari teknis keperawatan. Soft skill juga membantu perawat bekerja dengan tenaga kesehatan lain dan mencapai kepuasan serta kesuksesan profesional perawat. Perawat dengan soft skill juga akan lebih resilience. “Selain itu, soft skill penting dalam keperawatan guna memberikan dukungan emosional, membina rasa percaya dan menjaga hubungan terapeutik. Sehingga hasil memuaskan pada klien dan kualitas asuhan secara keseluruhan berlandas kasih sayang. Contoh soft skills keperawatan meliputi adaptabilitas, fleksibilitas, inisiatif, sabar, berpikir kritis dan profesionalisme.” ungkap ketua dewan guru besar FIK UI ini.
Selanjutnya materi kedua disampaikan oleh seorang praktisi keperawatan, Ners. Moh. Alhadi Haq, M.Kep dengan judul materi “Asuhan Keperawatan Profesional”. Beliau merupakan seorang praktisi, pelatih dan nursepreneur. Beliau mengawali materi dengan menyampaikan arti pentingnya menjalani hari sebagai perawat dengan senyum bahagia. Pada akhir pemaparannya, beliau mengajak seluruh perawat untuk memberikan asuhan keperawatan dan terapi keperawatan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. “Seorang perawat profesional dapat berperan sebagi agen terapi yang signifikan. Untuk itu diperlukan komitmen emosional kepada pasien. Hal utama yang dikembangkan adalah genuine human caring.” ujar Ners Al, panggilan akrabnya.
Sesi materi terakhir disampaikan oleh Dr. Harif Fadhillah, S.Kp.,SH.,M.Kep.,MH, Ketua Umum PPNI Pusat. Materi berjudul “Peran PPNI Dalam Sinergitas Perawat Menuju Generasi Emas (PPNI)” disampaikan selama 45 menit dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab. “Sinergi dalam pendidikan formal untuk membangun dan memperkuat kompetensi meliputi asupan kurikulum pendidikan, profil lulusan, kontribusi dalam penjagaan mutu pendidikan internal dan eksternal. Sinergi pengembangan profesionalisme dilakukan guna memperkuat dan memperdalam kompetensi perawat melalui pelatihan keperawatan, sertifikasi, kegiatan ilmiah, telaah sejawat, dan pengembangan IPTEK” penjelasan Ketua PPNI.
Beragam pertanyaan sesuai judul materi disampaikan oleh para peserta yang aktif. Sertifikat penghargaan juga diserahkan kepada para narasumber sebagai ungkapan terima kasih dari panitia. Acara ini diakhiri dengan sesi posttest dan pembagian doorprize bagi peserta yang beruntung. Webinar ini ditutup dengan menyanyikan himne PPNI bersama. Selamat ulang tahun PPNI ke- 50 tahun 2024. Terus berkilau perawat Indonesia.
Penulis: Ns. Qurrota Aini, S.Kep. dan Ns. Heru Nurinto, S.Kep