Wartanakes.com (Jakarta) – Rutinitas setiap pagi di hari sabtu usai sholat subuh bagi masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ta’lim (MT) Safari Subuh di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim) terus berjalan secara konsisten.
Bahkan atas permintaan masyarakat luas, M.T Safari Subuh pada tahun ini jangkauan diperluas hingga se Kecamatan Cipayung, dimana sebelumnya hanya di wilayah Kelurahan Setu dan sekitarnya saja.
Melalui kepercayaan yang diemban oleh H. Agus Sudana selaku Ketua MT. Safari Subuh Kecamatan Cipayung, bersama seluruh Pengurus lainnya, serta keterlibatan Habib Abdurrahman Assegaf sebagai guru tetap dalam mengisi pengajian rutin tersebut mendapatkan apresiasi dari pemerintah setempat.
Untuk itulah H. Munjirin selaku Wali Kota Administrasi Jakarta Timur yang baru dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta H. Pramono Anung di Balai Kota pada Rabu, 7 Mei 2025, berkesempatan menghadiri langsung kegiatan MT. Safari Subuh Kec Cipayung.
Kedatangan Wali Kota didampingi Camat Cipayung H. Panangaran Ritonga, Anggota Dewan Kota Jakarta Timur Fiqi Aryana, Kepala KUA Cipayung Achmad Zaidun, para Lurah di Kec Cipayung dan pejabat lainnya, yang disambut antusias oleh H. Jaya Lelana, H. Suparman, KH. Ibnu Mulkam, Ketua MUI, DMI, Bang Japar Kec Cipayung, Ketua DKM se Kec Cipayung, dan tokoh masyarakat lainnya.
H. Munjirin memberikan sambutan usai pengajian rutin yang disampaikan oleh Habib Abdurrahman Assegaf di dalam Masid Jami’ Al Muchlisin, Jalan Gebang Sari, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jaktim, DKI Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
Setelah kegiatan, Wali Kota Jakarta Timur memberikan apresiasi atas kegiatan keagamaan yang saling berkolaborasi di wilayah Kecamatan Cipayung ini.
“Alhamdulillah pagi ini saya bisa hadir di kegiatan pengajian gabungan di Kecamatan Cipayung, alhamdulillah sekarang berada di Masjid Al Muchlisin,” ungkap H. Munjirin ke awak media.
“Insya Allah kondisi seperti ini yang memang kita harapkan untuk keumatan, khususnya keagamaan,” sambung Wali Kota Jakarta Selatan periode tahun 2021-2025.
Menurutnya, melalui kegiatan pengajian-pengajian subuh gabungan ini diharapkan akan terjadi kolaborasi yang bagus dan baik antara pemerintah maupun warga masyarakat.
Sementara itu, pria asal kelahiran Banyumas ini beranggapan bahwa masyarakat yang rutin menghadiri pengajian di waktu subuh sebenarnya mereka termasuk sudah menjaga kesehatan pribadinya masing-masing.
“Yang jelas, waktu yang terbaik untuk pahala paling besar itu kan adalah waktu subuh, dan memang kalau orang sudah beraktifitas subuh, pasti dia akan sehat,” katanya.
Sedangkan H. Munjirin beranggapan juga, kalau orang yang bangunnya kesiangan, itu dia yang biasa mendatangkan penyakit bagi dirinya.
Pada kesempatan ini pula, seorang Birokrasi yang selama ini belum pernah bertugas di wilayah Jakarta Timur, mengharapkan kepada warganya untuk terlibat mengikuti pengajian rutin subuh, demi menjaga kesehatan jiwa dan raganya.
Hal itu juga menjadi bagian dari pengalamannya, saat mengikuti dan memantau kegiatan pengajian gabungan subuh di wilayah Jakarta Selatan sebelumnya, termasuk keterlibatan Camat dan Lurah di wilayah tersebut.
“Jadi ikutilah terus pengajian subuh gabungan, biar kita sehat secara mental maupun secara jiwa raga kita,” pungkasnya.
Berdasarkan pendapat Wali Kota tersebut, tentunya senada dengan penjelasan dari rubrik kesehatan, bahwa bangun pagi dan menjaga rutinitas yang teratur juga berkaitan dengan penurunan risiko penyakit, seperti obesitas dan gangguan jantung.
Sedangkan mendengar pengajian di pagi hari dapat memberikan manfaat kesehatan, terutama pada aspek mental dan emosional. Bahkan para ahli menegaskan manfaatnya itu seperti mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan menciptakan rasa tenang.
Selain itu, aktivitas spiritual ini juga dapat meningkatkan kedisiplinan diri dan memberikan semangat baru dalam memulai aktivitas sehari-hari. (IR)